Jumat, Januari 02, 2015

Sabar sebagai modal utama mengajar anak autis

Ketika anda memutuskan untuk mengajarkan musik kepada penderita autis satu hal yang wajib anda miliki adalah kesabaran. Ketahuilah bahwa pada saat pertama memainkan alat musik para penderita autis biasanya sering bertingkah aneh. Ini terjai karena pikiran dan tindakan mereka tidak bisa terhubung atau nyambung. Bahkan beberapa pengidap akan marah-marah ketika pertama kali dihadapkan pada musik. Biasanya, para siswa sering bertingkah aneh. Pasalnya, antara tindakan serta pikirannya sering tidak bisa menyambung.

Beberapa diantaranya sering marah-marah tanpa sebab hingga menangis sendiri. Hal itu merupakan bagian dari respon pengidap autis dalam melawan kesadaran. Setidaknya dibutuhkan waktu hingga dua tahun untuk membuat seorang pengidap autis mampu memahami musik. Mengajar musik kepada penderita bukan hanya membutuhkan kesadaran ekstra melainkan juga jumlah guru ekstra. Para pakar menyarankan satu murid dibimbing oleh dua guru. Satu bertugas memberikan pelajar musik.

Sedangkan yang lainnya bertugas memegangi atau mengawasi siswa. Hal ini harus diperhatikan karena penderita autis cenderung suka melompat dan cenderung tidak karuan, karena itulah akan sangat repot jika yang mengajar hanya satu guru. Mereka harus diarahkan dengan tindakan ekstra agar tidak memukul dengan serampangan. Ketika anda bisa mengatur para pengidap autis untuk bermain musik maka mereka juga akan terbiasa mengontrol dirinya sendiri. Beli alat musik piano dan temanilah putra putri atau kerabat anda yang mengidap autis untuk berlatih piano.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar